News Tipikor-Luwu Timur Langkah Pasangan Calon nomor urut satu Husler-Budiman terus berlanjut dan seakan tak kehabisan energi, baik siang maupun malam pasangan calon Bupati Wakil Bupati Luwu Timur tersebut bersama Timnya kompak membagi diri bergerak secara simultan di tempat yang berbeda, untuk mengunjungi calon pemilih.
Husler-Budiman Menyapa Desa sampai saat ini berjalan sangat efektif dan ketua Tim Pemenangan Mahading S. Sos mengatakan “kita berhadapan dengan kondisi yang belum pernah dialami sebelumnya dan ini adalah tantangan dan Dimana kegiatan kampanye yang biasanya menghadirkan banyak orang sekarang justru tidak boleh,”ujarnya.
Menemukan sebuah konsep di tengah dua situasi yang kontradiktif adalah kuncinya. Konsep Husler-Budiman Menyapa Desa memungkinkan kandidat ini tetap bertemu dengan warga meski dalam ruang yang terbatas, tapi dengan intensitas pertemuan yang tinggi tetap bisa menjangkau semua wilayah Luwu Timur tanpa perlu menghadirkan massa besar dan ini tentu saja menguras energi kami semua, tapi ini soal marwah Luwu Timur, tak ada kata lelah”.ujarnya
Sementara Thorig Husler menyelesaikan jadwal kampanye Husler-Budiman Menyapa Desa di Kecamatan Tomoni Timur di Desa Margomulyo dan Budiman Hakim terus menyisir wilayah pesisir Malili, kali ini Husler-Budiman Menyapa Desa berlanjut di Desa Wewangriu Kecamatan Malili pada hari Jum’at 23 oktober.
Di Wewangriu Budiman didampingi oleh Jurkam Najamuddin dan A.Zulkarnain ST. Selain berdialog dengan warga, Budiman seperti biasa menyempatkan singgah di posko-posko pemenangan atau rumah kerabat yang dilaluinya dan di malam itu Budiman juga menemui nenek Saleng di dusun Paorebbae Desa Wewangriu yang menurut keterangan warga sekitar namanya dicoret dari daftar penerima bantuan bedah rumah karena menjadi pendukung Husler-Budiman.
Malam itu Budiman tak berbicara banyak dengan Nenek Saleng karena harus menuju titik kampanye selanjutnya di dusun Patande Desa Wewangriu. Memasuki hari kedelapan di Kecamatan Malili calon Wakil Bupati Nomor urut Satu ini telah mengunjungi lebih dari 30 titik, termasuk posko relawan rumah tokoh dan warga.