Newstipikor.com Jakarta, “Pengangkatan Ketua Gerakan Pemuda Anshor sebagai menteri Agama merupakan tindakan diskriminasi dan mungkir terhadap pancasila dan bhineka tunggal ika,” ujar Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Pusat, Senanatha, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/12).
Hal ini seharusnya tidak terjadi, lanjutnya, karena Indonesia merupakan negara majemuk yang multi kultural.
“Jika Wakil Menteri Agama sudah berasal dari Nahdatul Ulama (NU), sebaiknya menteri Agama dari kalangan lain seperti muhammadiyah, alwashliyah, persis atau dari non islam seperti umat kristen, hindu, budha dan sebagainya,” tegas mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (UNUSIA) ini.
Ia menambahkan pengangkatan Menag dan Wamenag dari kalangan NU hanya menjadikan bhineka tunggal ika seperti slogan untuk kepentingan kelompok saja.
Presiden harus mempertimbangkan kembali keputusan tersebut untuk menjaga kestabilan dalam satu ruang lingkup kementrian dan kehadiran Kementrian Agama bisa dirasakan oleh semua orang bukan satu kelompok
“Oleh karena itu, SEMMI Jakarta Pusat meminta presiden tidak melakukan tindakan diskriminasi terhadap kelompok islam lain maupun non islam,” tutupnya.