Newstipikor.com, Wajo – Tim Program Pemberdayaan Desa Mitra (PPDM) Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep turut berperan aktif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu caranya lewat PPDM berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan produk berbahan baku rumput laut dan ikan bandeng di Desa Keera, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tim pelatihan, pendampingan pembuatan produk berbahan baku rumput laut dan ikan bandeng PPDM Politani Pangkep tersebut diketuai oleh Lendri, M.Si. Dan anggota tim, yakni Husniati, M.Si., Erna, M.Si., dan Bakhtiar, S.Pi.
Lendri, M.Si selaku ketua tim PPDM mengatakan, potensi rumput laut dan ikan bandeng Desa Keera saat ini mampu memenuhi kebutuhan bahan baku mitra. Berdasarkan data, luas tambak untuk budidaya ikan bandeng 1.077 hektare (Ha) dan potensi rumput laut 144 ton.
Dari potensi itulah, lanjut dia, mitra mampu meraup keuntungan yang besar dan mampu unggul dari segi harga terhadap kompetitor yang lainnya jika mitra mampu mengolah bahan baku tersebut.
Rumput laut yang terdapat di Desa Keera merupakan potensi yang sangat mengutungkan, apabila rumput laut diolah terlebih dahulu. Selanjutnya dijual ke pangsa pasar, hal ini berkaitan dengan peningkatan nilai jual suatu produk,” katanya.Untuk merealisasikan hal tersebut, kata Lendri, maka disusunlah kegiatan atau program yang akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat/mitra di Desa Keera, melalui PPDM tahun 2020 yang sumber dananya dari Kementrian Ristek BRIN.
Program yang dilaksanakan yaitu peningkatan kesejahteraan petambak melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan produk yang bahan bakunya berasal dari rumput laut dan ikan bandeng. Program yang kedua, yakni pemasaran hasil produksi perikanan dan rumput laut. Dalam hal ini, kegiatan yang dilakukan adalah promosi atas hasil produksi perikanan dan rumput laut sebagai unggulan desa, meningkatkan pemasaran offline dan online, dan meningkatkan pengetahuan mitra tentang arti sebuah kemasan bagi penjualan produk, terangnya.
Ia mengungkapkan, sebelum ada program PPDM di Desa Keera, mitra hanya mampu melakukan pembudidayaan rumput laut. Kemudian panen dan langsung dijual ke pengumpul, hal ini menyebabkan nilai jual yang diperoleh mitra sangat rendah.
Tapi setelah ada program PPDM di Desa Keera tahun 2018-2020, mitra mampu mengolah sebagian rumput laut menjadi olahan/produk yang mampu meningkatkan harga jual. Produk yang dihasilkan mitra berupa kripik rumput laut, mi rumput laut, jus rumput laut, kacipo rumpung laut, bolu kambung, bandeng tanpa duri, ungkapnya.
Lendri menjelaskan, ada tujuh manfaat yang dirasakan oleh mitra dengan adanya program PPDM sejak tahun 2018-2020. Yaitu, mitra telah mampu menghasilkan olahan rumput laut, menambah jenis olahan ikan bandeng, menambah pendapatan keluarga, penampilan produk sangat layak dijual dengan berbagai kemasan.
Manfaat yang kelima adalah mitra mampu memasarkan produk yang telah dibuat diberbagai tempat berkat adanya pemasaran online (via WhatsApp). Mitra juga mampu menjual produk sebanyak 30 kg/hari kripik rumput laut, 10 kg/hari mie rumput laut, 15 kg/hari ikan bandeng kombu, 20 kg/hari ikan. Terakhir, mitra telah dipercaya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meminjam uang untuk tambahan modal awal, jelasnya.